KJ. 101 ALAM RAYA BERKUMANDANG
- Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo! - Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?
Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo! - Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.
Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo! - Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu;
mainkan suling dan rebana dan bersyukur di hatimu!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo! - Mari, kita pun kesana untuk melihat Putera.
Mari, kita persembahkan suara dan hati padaNya!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!
KJ. 102 DI DALAM PALUNGAN
- Didalam palungan, tiada yang lain,
terbaring Yesus berbalutkan kain.
BintangNya dilangit mangkilap terang
Dan Yesus tertidur lelap dan tenang. - Ternak bersuara membangunkanNya,
Tetapi Sang Bayi tiada resah.
Ya Yesus, sekarang hatiku tent’ram,
Engkaulah Temanku di malam kelam. - Ya Yesus, Tuhanku, dengar doaku:
tetaplah sertaku dengan kasihMu.
Semua anakMu berilah berkat
Dan hidup sertaMu di sorga kelak.
KJ. 103 DENGARLAH KIDUNG
- Dengarlah kidung di malam sepi, “Nina bobo, tidurlah!”
Wajah Maria cerah berseri: Bayi yang kudus dibuainya. - Juga di padang gema terdengar, “Hai gembala, bangunlah!
T’rimalah kabar gembira besar: Lahir Sang Raja Sejahtera!” - Senandung indah mengalun mesra, “Nina bobo, tidurlah!”
Suara malaikat menyambut serta, “Damai di bumi, Haleluya!” - Mari, teruskanlah kidung megah, “Puji Allah yang kudus!”
Seluruh alam kelak menyembah Putra ilahi, Sang Penebus.
KJ. 104 HAI DENGAR TEMBANG MALAIKAT
- Hai, dengar tembang malaikat bergema di Efrata:
“Bagi Allah kemuliaan ditakhtaNya yang megah!”
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus! - Yesus datang dalam dunia bagai anak yang kecil,
tapi sungguh, Anak itu adalahh Imanuel!
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus! - PeraduanNya palungan, bahkan salib takhtaNya;
Yesus rela menderita agar kita s’lamatlah.
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus! - Di palungan dan salibNya kita sujud menyembah
dan percaya bahwa Dia Jurus’lamat dunia.
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!
KJ. 105 YA ANAK KECIL
- Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Engkau diutus BapaMu dan dari sorga
Mulia Kau jadi hamba terendah, Ya Anak kecil, ya Anak lembut. - Ya Anak kecil, ya Anak lembut, segala dosa Kautebus;
Kauhantar kami, umatMu, ke haribaan BapaMu,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut. - Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau turun dari takhtaMu;
Engkau beri bahagia pengganti duka dunia,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut. - Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau citra kasih BapaMu;
nurani kami bakarlah dengan kasihMu s’lamanya,
ya Anak kecil, ya Anak lembut. - Ya Anak kecil, ya Anak lembut, padaMu kami berteut,
sejiwa-raga milikMu dan pasrah diri padaMu,
ya Anak kecil, ya Anak lembut.
KJ. 106 BERNYANYILAH MERDU
- Bernyanyilah merdu, lambungkanlah syukur!
Jurus’lamat dunia dan Surya hidupmu
terbaring di palungan di malam yang kudus:
Yesus, Penebus, Yesus, Penebus. - O Bayi yang lemah, hatiku hiburlah;
b’rikanlah berkatMu, curahkan kurnia
dan bimbinglah jalanku di dalam dunia,
Raja mulia, Raja mulia. - PadaMu yang lembut ‘ku datang bertelut.
Kau menanggung dosa seluruh umatMu
Dan kauberi sentosa mengganti kemelut.
‘Ku sembah sujud, ‘ku sembah sujud. - Di sorga bergema nyanyian Gloria:
segenap malaikat memuji Tuhannya.
Sejahtera dan s’lamat mengisi dunia
S’lamanya, s’lamanya.
KJ. 107 TERBITLAH DALAM KEGELAPAN
- Terbitlah dalam kegelapan Terang yang mahamulia!
Hai bangsa-bangsa, mari datang, bersama-sama menyembah!
Duka nestapa akan hilang, kuasa dosa menyerah.
Berlalu malam kematian dan fajar hidup merekah. - Engkau membawa sukacita, ya Tuhan, oleh kuasaMu.
Pekik menang gegap gempita: Kau mengalahkan seteru!
Tongkat penindas sudah patah dan tamat pembudakannya;
Terbakar habislah senjata dan bumi bersejahtera. - Seorang anak sudah lahir menghibur isi dunia;
KerajaanNya tak berakhir dan mahaagung namaNya:
“Sang Penasihat yang Ajaib, Allah Perkasa Mulia,
dan Bapa yang Kekal Abadi, Sang Raja Damai s’lamanya!” - Ya Raja Damai Mahamulia, beri sejahtera penuh,
supaya bangsa-bangsa dunia bersujud di hadapanMu.
Allah sendiri melakukan rencana keadilanNya
Dan takhta Daud diteguhkan kekal selama-lamanya!
KJ. 108 TAKHTA MULIA DI TEMPAT BAKA
- Takhta mulia ditempat Kautinggalkan, ya Tuhanku.
Tapi tiadalah tempat yang lega menjelang kehadiranMu.
Hatiku, ya Tuhan Yesus, jadikanlah rumahMu. - Langit bergetar, kidung terdengar menyebut kebesaranMu.
Tapi adakah yang lebih rendah daripada palunganMu.
Hatiku, ya Tuhan Yesus, jadikanlah rumahMu. - Oleh FirmanMu yang kekal teguh Kaubebaskan manusia.
Tapi hanyalah siksa dan cerca Kauterima di dunia.
SalibMu, ya Tuhan Yesus, tempat perlindunganku. - Gita menggegap, bila Kau kelak datang lagi, ya Tuhanku.
SandaMu benar akan terdengar, “Kuberi tempat bagimu.”
Bersuka besar hatiku, ya Tuhan, menyambutMu.
KJ. 109 HAI MARI, BERHIMPUN
- Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu! - Terang yang ilahi, Allah yang sejati,
t’lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu! - Gembala dipanggil dari padang raya
menuju palunganNya yang rendah.
Kita pun turut bergegas ke sana!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu! - Melihat bintangNya, datang orang Majus
menghantar emas, kemenyan dan mur.
Marilah kita persembahkan hati.
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu! - Cahaya abadi dari Allah Bapa
kentara berwujud di dunia:
Anak ilahi berbalutkan lampin.
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu! - Demi kita ini Ia sudah lahir.
Peluk Dia dalam iman teguh:
Cinta kasihNya patut kita balas
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu! - Hai para malaikat, angkatlah suaramu,
biduan sorgawi, bernyanyilah!
Muliakanlah Allah, Bapa dalam sorga!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu! - Ya Tuhan yang lahir pada hari ini,
ya Yesus, terpujilah namaMu!
Firman abadi yang menjadi daging!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
KJ. 110 DI BETLEHEM T’LAH LAHIR SEORANG PUTRA
- Di Betlehem t’lah lahir seorang Putera.
Semoga ‘ku menjadi abadi milikNya,
Sungguh, sungguh, abadi milikNya. - Hatiku kubenamkan di dalam kasihNya;
padaNya kuserahkan diriku s’lamanya,
sungguh, sungguh, diriku s’lamanya. - Ya Yesus, Kau kucinta sepanjang hidupku;
bagiku makin indah cahaya kasihMu,
sungguh, sungguh, cahaya kasihMu - Tandanya kuaminkan jaminan janjiMu:
padaMu kutitipkan seluruh hatiku,
sungguh, sungguh, seluruh hatiku.
KJ. 111 DI PALUNGAN DIBARINGKAN
- Di palungan dibaringkan Putra Allah yang kudus;
tidurNya di kandang hewan, kandang domba dan lembu.
Berbahagia gembala mendengar beritanya,
Segera pergi ke sana dan padaNya menyembah. - Berbahagia semua yang mendapat kabarnya,
apalagi yang menyambut Dia dalam hatinya.
Anak suci, Jurus’lamat, kandang hewan rumahMu,
Sudilah, ya Yesus turun juga dalam hatiku. - Hatiku Engkau dapati bagai kandang tak bersih;
maukah Tuhan mendiami hati hina dan keji?
Tuhan Yesus, mari masuk, buat Natal bagiku,
Hatiku jadikan sorga oleh kehadiranMu. - Dan kepada tiap orang yang hatinya membeku,
kar’na tidak menghayati arti kelairanMu,
b’rilah, Tuhan, dari sorga sukacita yang kudus,
agar ikut merayakan Hari Lahir Penebus!
KJ. 112 ANAK MARIA DALAM PALUNGAN
- Anak Maria dalam palungan, miskin dan hina, namun besar,
rela sengsara bagi manusia; dihapuskanNya dosa cemar. - HidupNya suci waktu di dunia, hatiNya murni dan merendah;
kini mulia Penebus kita: musuhNya tunduk selamanya. - Sabda nubuat: Ia Mesias; para malaikat memujiNya:
layaklah Ia dimuliakan; kita milikNya, bahagia.
KJ. 113 DALAM KOTA RAJA DAUD
- Dalam kota raja Daud ada kandang yang rendah.
Di palungan dibaringkan Bayi mungil yang lemah.
Yesus Kristus namaNya dan Maria bundaNya - Ia turun dari sorga, Tuhan alam semesta.
Dan palungan dalam kandang tempat tidur bagiNya.
Ia hidup beserta orang hina dan rendah. - Waktu Ia kanak-kanak, Ia patuh dan benar;
menghormati orang tua Ia tumbuh dan besar.
Anak-anak, marilah mengikuti contohNya! - Tak berbeda dari kita, dari aku dan engkau,
tawa riang dan tangisan semuanya Ia tahu.
Suka duka dunia dirasakan olehNya. - Nanti kita pun melihat Anak ini yang lemah
jadi Jurus’lamat kita, Raja sorga mulia.
Kita pun dipimpinNya masuk sorga s’lamanya. - Bukan dalam kandang hina kita lihat kuasaNYa,
tapi k’lak di dalam sorga dengan Allah, BapaNya.
Nanti kita menyembah di keliling takhtaNya.
KJ. 114 MARI, LIHATLAH SEMUA
- Mari, lihatlah semua tanda kasih Allahmu;
lihatlah harapan dunia dalam Bayi yang kudus!
Firman, namun tanpa kata, Tuan, namun tanpa hak,
Raja, namun tanpa takhta, Nur di malam yang gelap.
Lihat Dia, Yang Mulia, tidak diberi tempat. - Lihat Dia dalam lampin, bersahaja dan lemah
Yang menunggang sayap angin dan di sorga disembah.
Lihat Bayi ditidurkan, tidak sadar harkatNya,
Yang di sorga diluhurkan: Hikmat Allah yang baka!
Lihat Tuhan di palungan: Yang memangku semesta. - Bayi Yesus, ya Tuhanku dalam rupa yang lemah,
b’rilah daku itikadMu, b’rilah hati yang rendah.
Buat aku asuhanMu, suci oleh kurbanMu,
Bebas oleh tanggunganMu, Buat aku jadi baru,
Hidup oleh matiMu!
KJ. 115 BERLUTUT DI PALUNGANMU
- Berlutut di palunganMu, ya Yesus, Sumber Hidup,
kubawa persembahanku yang memang hak milikMu:
hatiku, roh dan jiwaku, seluruh isi hidupku, padaMu berkenanlah! - Dahulu dari lahirku, Kau Yesus, sudah lahir;
dan ‘ku terpilih olehMu, meski belum ‘ku jadi;
Kau sudah mengasihiku dan Kaurelakan diriMu
Supaya kumiliki. - Di malam maut yang kelam, ya Yesus, Kau Suryaku:
Kaubawa hidup dan terang dan damai kepadaku.
O Surya kasih yang besar, Pemancar iman yang benar,
CahyaMu sungguh indah! - Dengan memandang wajahMu yang suci tak bernoda
tak kunjung puas mataku; padaMu ‘ku berdoa.
Andaikan lubuk hatiku seluas laut, Tuhanku,
Hendak kurangkum Dikau! - Setiap kali hatiku berduka tak terhibur,
sabdaMu: “Aku Kawanmu, bebanmu Aku pikul.
Mengapa tersedu-sedan? Kubuat jalanmu terang:
Dosamu Kuampuni!” - Palungan in bagiMu terlampau sederhana
dan rumput alas tidurMu tak pantas bagi Raja.
Yang layak bagi Tuhanku: istana, sutra, beledu,
Ayunan mas kencana. - Tetapi nikmat dunia, ya Tuhan, tak Kaucari.
Kau datang miskin dan lemah, sengsara Kauhadapi;
Engkau memikul salibMu demi keselamatanku;
Terima kasih, Tuhan! - Yang aku mohon padaMu, ya Yesus, hanya satu:
berdiamlah di hatiku sekarang dan selalu.
Jadikanlah nuraniku palunganMu dan takhtaMu;
Limpahkan sukacita!
KJ. 116 YANG DIPUJI KAUM GEMBALA
- Yang dipuji kaum gembala dan disambut malak Allah.
Yakni Raja Kemuliaan juga lahir bagimu. - Orang Majus juga datang dan membawa persembahan
bagi Raja Kemuliaan: mur, mas dan kemenyan. - Marilah bersukaria ikut malak dan Maria;
bagi Raja yang mulia angkat lagu yang merdu. - Kristus Raja, Allah kita yang menjadi manusia,
puji, hormat dan syukur.
KJ. 117 HAI ANAK SEMUA
- Hai anak semua, cepat marilah!
Masukilah kandang yang amat rendah dan lihatlah
Bayii yang tidur nyenyak, tergolek dalam palungan ternak. - O, lihatlah Dia bersinar terang,
lembut bercahaya di malam kelam meski dalam lampin,
lebih mulia dibanding malaikat di sorga cerah. - Terbaringlah Ia di rumput kering;
Maria dan Yusuf tenang dan hening dan para gembala
Sujud menyembah, malaikat di atas memuliakanNya. - Sekarang pun kita hendak bertelut
di muka palungan Sang Bayi lembut; marilah semua
bernyanyi senang bersama malaikat yang putih terang. - Dan kita berdoa: ya Yesus kudus,
kesalahan kami hendak Kautebus; Kau lahir di kandang
yang hina rendah dan rela menanggung salib Golgota. - Terimalah hati yang kami beri,
dan buatlah kami pun suci bersih, supaya beroleh
sentosa penuh, bersatu abadi dengan diriMu!
KJ. 118 SUNGGUH MULIA
- Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir; Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu! - Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu! - Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Sambut semua pujian sorga. Mari bernyanyi dengan merdu!
KJ. 119 HAI DUNIA, GEMBIRALAH
- Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur! - Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus! - Janganlah dosa menetap di ladang dunia,
Sejahtera penuh berkat berlimpah s’lamanya,
Berlimpah s’lamanya, berlimpah-limpah s’lamanya. - Dialah Raja semesta, besar dan mulia.
Masyhurkanlah, hai dunia, besar anug’rahNya,
Besar anug’rahNya, besar besar anug’rahNya.
KJ. 120 HAI, SIARKAN DI GUNUNG
- Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!
Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,
Terpancar dari langit cahaya mulia. - Gembala sangat takut letika mendengar
nyanyian bala sorga gempita menggegar. - Terbaring di palungan yang hina dan rendah,
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia.
KJ. 121 DUNIA KEDINGINAN
- Dunia kedinginan, kaku membeku:
damai yang sejati tiada bertemu.
Wabah kekerasan, siksa tirani
Sampai masa kini tidak berhenti. - Tapi Firman Allah tak terbelenggu:
Kasih mencairkan hati yang beku.
Dalam dunia dingin kandang cukuplah
Untuk mengenali Khalik semesta. - Segenap malaikat memuliakanNya
dan gembala miskin sujud menyembah;
Yusuf dan Maria saleh bersyukur;
Pemberian Majus: mas, menyan dan mur. - Kuberikan apa, Yesus bagiMu?
Andai ‘ku gembala, kub’ri dombaku;
Andai ‘ku Majusi: mas,menyan dan mur.
Kuberikan apa? Hati bersyukur!
KJ. 122 ANAK YANG DIJANJI
- Anak yang dijanji, Anak yang ditunggu,
lahir diBetlehem. NamaNya Yesus, namaNya Yesus.
Mari menyembahNya.
Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
Imanuel, Allah menyertai kita. - Raja yang perkasa, yang membawa damai,
datang di dunia. NamaNya Yesus, namaNya Yesus.
Mari menyembahNya.
Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
Imanuel, Allah menyertai kita.
KJ. 123 S’LAMAT, S’LAMAT DATANG
- S’lamat, s’lamat datang, Yesus, Tuhanku!
Jauh dari sorag tinggi kunjunganMu.
S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam! - “Kyrie eleisson”: Tuhan, tolonglah!
Semoga kidung kami tak bercela.
BundaMu Maria diberi karunia
Melahirkan Dikau kudus dan mulia.
Salam, salam! - Nyanyian malaikat nyaring bergema;
gembala mendengarnya di Efrata:
“Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu.”
Salam, salam! - Datang orang Majus ikut bintangNya,
membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus’lamat mereka bersyukur.
Salam, salam!
KJ. 124 SIAPAKAH YANG MENERIMA
- Siapakah yang menerima kabar mulia sorgawi?
Bukan para ahli Kitab, bukan pula para nabi,
Bukan raja Yerusalem, bukab kaisar dari Roma:
Hanyalah gembala di Betlehem. - Apakah berita baru yang disiarkan malaikat?
Bukan kabar peperangan, bukan pengumuman iklan,
Bukan mengenai wabah, bukanlah bencana alam:
Raja damai lahir di Betlehem. - Dan di manakah tempatnya Anak Raja dilahirkan?
Bukan di rumah sakit, diawasi bidan ahli,
Bukanlah tempat yang mewah, rumah orang pangkat tinggi,
Tapi kandang domba di betlehem. - Lalu, sipakah di sana menunggui Bayi Yesus?
Bapak Yusuf, ‘bu Maria yang merawat dan menjaga,
Biri-biri ikut juga dan gembala sederhana.
Bayi tidur aman di Betlehem.
KJ. 125 LAHIR KRISTUS DI DUNIA
- Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Janji lama telah genap, sabda nabi pada masa lampau;
Janji lamatelah genap: Zaman baru cerah tetap! - Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Tercermin pada wajahNya kasih karunia yang ilahi;
tercermin pada wajahNya kemuliaan BapaNya. - Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Kandang domba istanaNya: bahkan takhtaNya palungan hewan;
kandang domba istanaNya: Ia pilih tempat yang rendah! - Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Yesus, Anak lemah lembut, Raja segala tempat dan zaman;
Yesus, Anak lemah lembut, Dikau kami sembah sujud.
KJ. 126 TIAP TAHUN KEMBALI
- Tiap tahun kembali kabar bergema
bahwa Yesus lahir dalam dunia. - Tiap-tiap rumah dimasukiNya
dan di jalan juga Ia beserta. - Ia mendampingi orang yang lemah;
kita diiringi oleh kasihNya.
KJ. 127 KANDANG DOMBA ITU RUMAHNYA
- Kandang domba itu rumahNya, palungan hewan petiduranNya;
lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia. - Bintang indah, hai tunjukkanlah di mana Yesus dan palunganNya.
Hai gembala, bangun segera menengok Jurus’lamatmu.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia. - Hai malaikat, pujilah terus kemuliaan Allah yang kudus.
Bayi itulah Sang Penebus dan Jurus’lamat dunia.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia. - Aku kaya oleh miskinMu, selamat oleh hidup suciMu,
‘ku dibasuh ooleh darahMu, bahagia oleh salibMu.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya ‘ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
KJ. 128 SEKARANG TUHANKU
- Sekarang, Tuhanku, biarlah hambaMu pergi
dengan sejaht’ra menurut firmanMu;
Kurnia s’lamatMu telah kulihat nyata. - Kurnia itulah TerangMu yang baka
bagi segala bangsa; pun Israel
TerangMu yang kekal menjadi kemuliaan.
KJ. 129 DARI TIMUR, JAUH BENAR
- Dari Timur, jauh benar, kami cari Raja besar.
Lewat gurun, naik turun, dituntun binatangNya.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah! - Lahir Raja damai baka. Mas kubawa kepadaNya,
kar’na Ia, memerintah, sampai selamanya.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah! - Aku bawa dupa menyan, lambang doa yang beriman.
Ya Tuhanku, pujianku kiranya berkenan.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah! - Damar pahit yang kuberi, lambang dukacita pedih
dan sengsara tak bertara dan kubur yang sepi.
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah! - Agunglah kebangkitanNya, Raja, Tuhan, Kurban esa.
Haleluya, Haleluya! Pujilah bergema!
O, bintang pandu yang cerah, bintang Raja mulia.
Jalan kami kausinari, langkah kami tuntunlah!
KJ. 130 DATANG ORANG ASING
- Datang orang asing bawa masing-masing dari neg’rinya
mas, menyan dan mira, mahal tak terkira, untuk Rajanya. - Datang dari jauh dengan niat mau lihat Rajanya,
menghormati Dia, Anak Manusia, ingin menyembah. - Sanalah berbaring dalam kain lampin Jurus’lamatnya.
Masuklah mereka girang dan bersuka, lalu menyembah.
KJ. 131 HAI BINTANG BETLEHEM
- Hai bintang Betlehem, pimpinlah t’rus kami pun
ke tempat Bayi kudus! Sang putra yang hendak kami sembah,
hai bintang Betlehem, tunjukkanlah! - Hai bintang Betlehem, kau tak sesat;
arah tujuanmu sungguh tepat! Rumah jelata yang hina rendah,
hai bintang Betlehem, sinarilah! - Hai bintang Betlehem, kami seg’ra masuk
dengan syukur dan menyembah. Apa selayaknya kami beri,
hai bintang Betlehem? Hati jernih! - Hai bintang Betlehem, pimpin tetap
kami di dunia dalam gelap. Tunjukkan kami pun tujuanmu,
hai bintang Betlehem : Damai penuh!
KJ. 132 LAHIR PUTRA MULIA
- Lahir Putra mulia, Raja bala sorga; Tuhan dalam
dunia kena sengsara juga, kena sengsara juga. - Sorga ditinggalkanNya, walau Ia Tuhan;
kandang domba rumahNya dan ranjangNya palungan,
dan ranjangNya palungan. - Sang Herodes menggeram kar’na iri hati,
menggeledah Betlehem, dan banyak anak mati,
dan banyak anak mati. - Lahir dari Maria Putera Ilahi
yang menuntun umatNya ke damai yang abadi,
ke damai yang abadi. - Mari kita bersyukur nyanyilah semua,
kumandangkanlah mazmur memuji nama Tuhan,
memuji nama Tuhan.
KJ. 133 HAI BINTANG TIMUR
- Hai bintang Timur, terbitalh kembali dalam semarak
cahaya terang, sama dengan kau pernah menyinari
orang Majusi di malam kelam. - Mari, tunjukkan tempat Yesus lahir! Sungguhkah Dia
di kandang rendah? Bayi lembut di palungan terbaring,
langit dan bumi KerajaanNya. - Kami berlutut bersama Majusi: bagiMu, Tuhan,
Pujian syukur! T’rimalah hati yang Kaubuat suci
Bagai pengganti menyan, mas dan mur.
KJ. 134 YERUSALEM, O KOTA DAUD
- Yerusalem, o kota Daud, betapa kau berubah!
Mangapakah tak lagi kau menjunjung citra sorga?
Majusi datang padamu mencari Putra Damai;
Engkau gelisah terkejut, tak sadar Ia sampai. - Yerusalem, mengapakah kausangkal maksud Tuhan?
Di manakah sejahtera yang harus kauwujudkan?
Serupa dulu sang Firaun membunuh anak-anak,
Herodes pun di takhta Daud telah berbuat jahat. - O Betlehem di Efrata, tempat mesias lahir,
mestinya kau bahagia sebab Rajamu hadir.
Tetapi duka dan gentar mengganti damai itu:
Di mana-mana terdengar ratapan ibu-ibu. - O Betlehem, pusaka Daud, anakmu kaukuburkan,
tetapi di Mesir nunjauh Yang Satu diluputkan.
Serupa Musa yang kecil dijaga oleh Miryam,
Sang Bayi Yesus di Mesir tentram dengan Maria. - Yerusalem dan Betlehem, tempatmu tidak aman;
seluruh bumi, kau telah sesat sepanjang zaman.
Manusia, bertobatlah, tinggalkan kejahatan,
Sebab dengan sejahtera Mesia sudah datang!
KJ. 135 BUKAN OLEH RAJA ROMA
- Bukan oleh raja Roma, bukan oleh si Herodes,
bukan oleh ahli Kitab, bukan oleh si Farisi
manusia dis’lamatkan, mnusia ditebus,
tapi oleh Kanak-kanak yang terbaring di palungan. - Bukan oleh yang terdidik, bukan oleh orang pandai,
bukan oleh para ahli yang empunya ilmu tinggi
manusia dis’lamatkan manusia ditebus:
oleh Anak tukang kayu, Anak Yusuf dan Maria. - Bukan oleh orang kaya yang tempatnya di istana,
bukan oleh penguasa yang memiliki tentara
manusia dis’lamatkan, manusia ditebus:
oleh Orang yang terhukum, mati pada kayu salib.
KJ. 136 SEBELUM SEMUA JADI
- Sebelum semua jadi ada Firman Mulia;
Dia Alfa dan Omega, citra Allah BapaNya.
Dia itu Yang Pertama, pun Yang Akhir
Dialah selamanya dan abadi. - Oleh Firman diciptakan yang mengisi semesta:
langit, bumi dan samud’ra beserta penghuninya.
Oleh Dia, umtuk Dia terbentuk semuanya
selamanya dan abadi. - Ia ambil rupa insan, rupa Adam yang fana,
menderita sampai mati menebus manusia,
agar kita tak binasa, tapi hidup olehNya
selamanya dan abadi. - Ia pun telah dikandung dar pada Roh Kudus
dan perawan terberkati melahirkan penebus.
Tampak wujud Jurus’lamat di wajahNya yang kudus
selamanya dan abadi. - Puji, hai malaikat sorga, puji Raja semesta!
Penguasa duniawi, puji Allah Yang Esa!
Biarlah segala lidah mengagungkan Tuhannya
selamanya dan abadi. - Janji pada masa lampau dalam Dia t’lah genap.
Dialah yang disyairkan di halaman Alkitab.
Sudah datang Jurus’lamat; puji syukur menggegap
selamanya dan abadi. - Maha Hakim orang mati, Raja orang hidup pun,
Kau di takhta Allah Bapa mengalahkan lawanMu.
Unsur jahat Kauenyahkan dalam penghakimanMu
selamanya dan abadi. - Biar kami, tua-muda, umatMu, kecil-besar,
bersyukur memuji Dikau, Raja adil dan benar:
biar madah orang s’lamat silih-ganti terdengar
selamanya dan abadi. - KepadaMu , Yesus Kristus, dan kepada BapaMu
dan kepada Roh Penghibur layak diberi syukur,
puji, hormat dan kuasa dalam KerajaanMu
selamanya dan abadi.
KJ. 137 DARI TERBITNYA SURYA T’RANG
- Dari terbitnya surya t’rang sampai dibarat terbenam
Sang Kristus diuliakanlah, yang dilahirkan Maria. - Maha Pencipta dunia menjadi hamba terendah
dan menebus manusia dari bencana dosanya. - T’lah lajir Sang Imanuel yang diwartakan Gabriel;
Yohanes mengelukanNya dalam kandungan bundanya. - Walaupun Raja semesta, palungan tak ditolakNya;
Yang menghidupi burung pun, kini menyusu tersenyum. - Biduan sorga mulia memuji Allah, BapaNya,
dan kaum gembala mendengar tentang Gembala yang Besar. - Orang Majusi dari jauh melihat bintang Putra Daud,
pergi memandang T’rang Baka, mempersembahkan hartanya. - Herodes, kau mengapakah cemas menyambut datangNya
yang sungguh tidak akan mau berkuasa seperti engkau? - Ratapan ibu terdengar di pembunuhan yang besar
oleh Herodes yang kejam terhadap tunas Betlehem. - Para sarjana Alkitab menguji Dia yang berhak
bermuki s’lama-lamanya di dalam rumah BapaNya. - Berdiri, putih cemerlang, Sang Anakdomba di Yordan:
pertanda kerelaanNya menghapus dosa dunia. - Air jadi anggur yang terbaik mukjizat kuasaNya ajaib:
yang kosong dipenuhiNya dengan berkat karunia!
KJ. 138 YESUS T’LAH DATANG
- Yesus t’lah datang memb’ri sukacita;
Alfa, Omega dan Firman kekal. Allah sejati dan Maha Pencipta
Bagaimana manusia kita kenal! Sorga dan bumi, siarkan berita:
Yesus t’lah datang memb’ri sukacita! - Yesus t’lah datang! Terputus ikatan
yang dalam dosa dan maut menjerat! Rantai diganti dengan kelepasan
dari kungkungan kuasa gelap. Habislah duka, lenyap kecemasan:
Yesus t’lah datang! Terputus ikatan! - Yesus t’lah datang dengan berkuasa;
Ia mendobrak penjara teguh! Benteng neraka pun porak poranda,
Jalan merdeka terbuka penuh! Sudahkah kini, hai Iblis, kaurasa?
Yesus t’lah datang dengan berkuasa! - Yesus t’lah datang, Pahlawan mulia;
puji kuasaNya, seg’nap mahlukNya! Juruselamatmu hanyalah Dia;
pintu hatimu bukakan seg’ra! Lihat, mahkotamu sudah sedia;
Yesus t’lah datang, Pahlawan mulia!
KJ. 139 T’RANG BINTANG FAJAR BERSERI
- T’rang Bintang Fajar berseri, cerminan sorga memberi karunia, kebenaran.
Ya Anak Daud, Rajaku, Engkau Pengantin umatMu; hatiku Kau besarkan!
Mahamurah dan mulia, Kau sedia melimpahkan sukacita pangharapan. - Engkaulah mutiaraku, Putra mahkota BapaMu, Pangeran Mahamulia!
Kau bunga bakung hatiku; betapa harum InjilMu, lipuran yang sempurna!
Hosiana! Kau dandanan dan santapan yang sorgawi: Kau sertaku tiap hari! - Pancarkanlah di batinku cahaya sinar kasihMu, Permata yang abadi!
Ya Pokok-anggur yang benar, buatlah rantingMu segar berbuah yang sejati!
Kaulah Nyala pengasihan, kebajikan dalam hati: rindu lama Kauobati! - WajahMu mencerminkan t’rus pribadi Allah yang kudus penuh kemurahanNya.
Ya Yesus, b’rilah sabdaMu dan Roh KudusMu yang teguh sertaku selamanya!
Lihat, ingat akan daku dan Kauhapus air mataku: t’rima aku di mejaMu! - Ya Bapa mahamulia, sebelum ada dunia telah Kaupilih aku.
Di dalam Putra TunggalMu Kau menerima diriku: padaNya ‘ku terpadu.
Haleluya! Hidup sorga yang sempurna diberiNya: sukacita tak terhingga! - Pujianmu, hai dunia, dengan musik iringilah demi PerjamuanNya!
Muliakanlah Sang Mempelai di singgasana yang permai; bersuka, hai umatNya!
Nyanyi, tari bergiliran, bergembira puji Tuhan, Maharaja Keagungan! - Alangkah riang hatiku, sebab ‘ku jadi milikMu, ya Alfa dan Omega!
Yang Awal dan Yang Akhir Kau dan Pohon Hidup di firdaus, Engkau harapan g’reja!
Amin, amin, Kurindukan Dikau, Tuhan; ‘ku berkata: oleh Rohmu: “Maranata!”
KJ. 140 O YESUS KRISTUS, T’RANG BAKA
- O Yesus Kristus, T’rang baka, dunia gelap sinarilah;
tuntun yang susah dan lesu masuk ke kandang dombaMu. - Yang tersesat suluhilah dengan terang anugerah;
halau godaan penyemu dengan terang cahayaMu. - Domba yang hilang carilah, sembuhkan luka hatinya
hingga padanya Kauberi damai sorgawi tak henti. - Yang tuli buatlah sembuh ‘kan mendengarkan sabdaMu;
yang bisu pun pulhkanlah ‘kan mengungkapkan imannya - Yang buta Kaucelikkanlah, yang tercerai satukanlah;
pulangkan yang menjauhiMu, yang ragu buatlah teguh. - Maka bersatu-padulah sekarang dan selamanya
kami memujiMu terus dalam terangMu yang kudus.
KJ. 141 YESUS, TUHAN, ENGKAULAH MESIAS
- Yesus, Tuhan, Engkaulah Mesias, diurapi dengan Roh Ilahi,
Kaulah Nabi, Imam, Raja kami, Putra Allah, sempurna dan Ikhlas. - Kau setara dengan Allah Bapa, Takhta sorga Kekal Kaumiliki,
rela turun ke dunia ini, Kau menjadi rendah bagai hamba. - Dala Yordan Engkau dibaptiskan menggenapkan amanat BapaMu;
sampai mati setia dan patuh bagi kami Engkau disalibkan. - Kau terima baptisan Yohanes. Agar kami selamat abadi,
terbenamlah Engkau bagi kami yang ke dalam tubuhMu dibaptis. - Dari maut Engkau dibangkitkan, mahaagung namaMu, ya Tuhan;
dalam Dikau kekal ditemukan hudup baru penuh kesucian.
KJ. 142 JURANG DI HATI LEKAS TIMBUNI
- Jurang di hati lekas timbuni, gunung dosamu ratapkanlah!
Siapkanlah jalan di gurun sunyi: Allahmu datang segera! - Suara Yohanes pun berkumandang: “Orang berdosa bertobatlah!
Kamu kubaptis di dalam Yordan, dosamu diampunilah!” - Ingatlah, Yesus telah berfirman: “Air dan Rohlah yang kau perlu,
agar kebali kau dilahirkan dan Allah menerimamu!” - Siap di tangan melati putih, suling dan tifa bunyikanlah!
Dalam pelataran orang suci sambutlah Raja mulia!
KJ. 143 LIHAT ANAKDOMBA ALLAH
- Lihat Anakdomba Allah; lihatlah, lihatlah.
Yang menghapus dosa dunia, dosaku, dosamu. - Kuberi kesaksianku; dengarlah, t’rimalah!
Ia ini Anak Allah, Putera mulia.
KJ. 144a SUARA YESUS KUDENGAR
- Suara Yesus kudengar, “Hai, mari yang penat,
serahkanlah kepadaKu bebanmu yang berat.”
Kepada Yesus Tuhanku, ‘ku datang berserah;
Jiwaku yang letih lesu dinuatNya lega. - Suara Yesus kudengar, “Yang haus, datanglah,
dan air hidup Kuberi, hai mari minumlah.”
Kepada Yesus, Tuhanku, ‘ku datang berserah;
Kudapat Air Alhayat dan hidup dalamNya. - Suara Yesus kudengar, “Akulah Sang Terang.
Lihatlah sinar wajahKu: harimu cemerlang.”
‘Ku datang pada Tuhanku, Mentari mulia;
seluruh jalan hidupku cerah bahagia.
KJ. 144b SUARA YESUS KUDENGAR
- Suara Yesus kudengar, “Hai, mari yang penat,
serahkanlah kepadaKu bebanmu yang berat.”
Kepada Yesus Tuhanku, ‘ku datang berserah;
KJ. 145 MARI TUTURKAN KEMBALI
- Mari tuturkan kembali kisah yang indah benar,
warta berharga sekali, Yesus pahlawan besar.
Bahwa di malam lahirNya malak menyanyi merdu:
“Hormat dib’ri bagi Allah; dunia beroleh restu.”
Mari tuturkan kembali kisah yang indah benar,
Waktu berharga sekali, Yesus Pahlawan besar. - Waktu Almasih puasa di padang tandus gersang,
untuk dosaku digoda, tap akhirnya menang.
Mari tuturkan derita dan sengsaraNya pedih;
Untuk manusia yang hina Ia disiksa perih. - Tuhan dipaku di salib, tubuh memar didera,
matiNya nista danaib, lalu dikubur seg’ra.
Warta gembira sekali: “Kubur tak dapat menang;
Tuhan t’lah hidup kembali!” Kita beroleh senang.
KJ. 146a HAI KAMU SEKALIAN YANG BERDAHAGA
- Hai kamu sekalian yang berdahaga, hai datang kemari dan minumlah air;
dan biar padamu wang perak tiada, silakan, belilah makanan ajaib:
air anggur, air susu, tak usah kaubayar. Telah tersedia Perjamuan Raya!
KJ. 146b HAI KAMU SEKALIAN YANG BERDAHAGA
- Hai kamu sekalian yang berdahaga, hai datang kemari dan minumlah air;
dan biar padamu wang perak tiada, silakan, belilah makanan ajaib:
air anggur, air susu, tak usah kaubayar. Telah tersedia Perjamuan Raya! - Mengapa upahmu dan hasil jerihmu kaubuang terus untuk barang fana?
Dengarkanlah Aku, besarkan hatimu: di sini kau dapat santapan baka.
Kecaplah dan lihatlah seraya dijamu, betapa besar kebajikan Tuhanmu! - Pasanglah telinga dandatang padaKu, hai kamu sekalian yang berlelah;
tanggalkan bebanmu, sehingga jiwamu menjadi tenang dan hatimu lega.
Yang lapar dan haus merindukan Daku, Kusambut di Meja Perjanjian Baru!
KJ. 147 PETUGAS DI PABEAN
- Petugas di pabean, si Lewi namanya,
dipanggil oleh Tuhan, t’rus bangkit ikut p’rintahNya. - Sesudah Lewi tobat; syukur diucapnya
dan Yesus serat sobat diundang ke jamuannya. - Farisi jadi bingung; katanya, “tak benar:
mengapa makan-minum bersam orang yang cemar?” - Bersabda Tuhan Yesus, “Ku masuk dunia
supaya Kubebaskan mereka yang penuh cela.”
KJ. 148 TATKALA HARI PUN SENJA
- Tatkala hati pun senja, yang sakit datang kepadaMu,
dirundung duka dan keluh; pulang denga sejahtera. - Senja sekarang ini pun, terkumpul kami yang penat;
dalam iman Engkau dekat, walau tak nyata wujudMu. - O Tuhan Jesus, tolonglah yang sakit maupun yang sedih;
ada yang kandas dan sepi, ada yang hilang kasihnya. - Yang satu budak dunia, yang lain kurang beriman;
ada yang hampir tenggelam: hanya Engkau Penolongnya. - Yang anggap dunia semu, tetap mengharap yang fana;
yang ditinggalkan kawannnya, belum mencari kasihMu. - Berdosalah semuanya tiada yang tent’ram penuh,
bahkan yang palin saleh pun justru merasa bercela. - O Yesus, juga kau telah menanggung siksa dan keluh;
oleh tindakan kasihMu tubuh dan roh obatilah!
KJ. 149 SANG MAHA TABIB T’LAH DEKAT
- Sang Maha Tabib t’lah dekat, ya itu Tuhan Yesus.
Wahai yang sakit dan penat, dengarlah suara Yesus!
Baik di dunia yang fana, baik di sorga yang baka,
Yang terindah s’lamanya nama Tuhan Yesus. - DiampuniNya dosamu; dengarlah suara Yesus.
Menuju sorga jalanmu bersama Tuhan Yesus.
Baik di dunia yang fana, baik di sorga yang baka,
Yang terindah s’lamanya nama Tuhan Yesus. - Segala pui bagiNya, telah ‘ku ikut Yesus.
OlehNya aku s’lamatlah; kucinta Tuhan Yesus.
Baik di dunia yang fana, baik di sorga yang baka,
Yang terindah s’lamanya nama Tuhan Yesus. - Di kancah dosa dan gentar harapku hanya Yesus.
Senang hatiku mendengar mujizat nama Yesus.
Baik di dunia yang fana, baik di sorga yang baka,
Yang terindah s’lamanya nama Tuhan Yesus.
KJ. 150 TIAP HARI BERGEMBIRA
- Tiap hari bergembira ‘ku membaca Alkitab:
Jurus’lamat yang setia jadi Kawanku tetap! - Anak-anak diberkati dan dirangkul olehNya;
Kerajaan yang sorgawi nyata dalam dunia. - Orang sakit disembuhkan orang miskin pun lega,
disebut saudara Tuhan kar’na kasih sayangNya. - Bahkan orang yang berdosa diterima Tuhanku,
dan mereka yang bertobat diampuniNya penuh. - Tuhan Yesuslah Gembala yang menuntun dombaNya
masuk Kerajaan Allah yang penuh karunia. - Ku mambaca tiap hari dalam Kitab yang kudus
dan semakin kusadari pengasihan Penebus.
KJ. 151 ADA SEORANG GEMBALA
- Ada seorang gembala punya seratus domba
yang sungguh-sungguh disayangi damn tiap kali dihitung,
satu demi satu berurut sampai seratus kali. - Pada suatu ketika hilanglah satu domba:
Ia sedih serta menangis. Domba dihitung kembali,
Satu demi satu berurut: Kuranglah satu lagi! - Domba yang hilang dicari, lainnya ditinggal menanti:
akhirnya ditemukan lagi. Giranglah ia mengitung,
satu demi satu berurut sampai seratus kali! - Bapa yang ada di sorga, Ia Gembala juga
bagi semua manusia. Kita pun sangat dicinta,
satu demi satu dihitung satupun jangan hilang!
KJ. 152 YESUS KATAKAN, “AKULAH”
- Yesus katakan, “Akulah Jalan, Kebenaran, Hidup
abadi dan kekal, Pohon kes’lamatan.” - Akulah Jalan yang esa, yang menuju Bapa,
Kub’ri hidupKu di salib menebus dunia. - Yesus, kusambut sabdaMu; t’rimalah pujian
dan doa stukur dariku bagai persembahan.
KJ. 153 DENGARLAH KATA YESUS
- Dengarlah kata Yesus, “Akulah Roti hidup.
Barangsiapa datang kepadaKu tidak akan lapar lagi.” - Dengarlah kata Yesus, “Kuberikan air hidup.
Barang-siapa datang kepadaKu tidak akan haus lagi.”
KJ. 154 BIARLAH SEMUA ANAK
- Biarlah semua anak datang kepadaKu;
yang kecil pun boleh ikut, janganlah diganggu!
Pintu kerajaanKu sungguh aku buka,
Agar justru yang kecil dapat masuk juga. - Biarlah semua orang datang kepadaKu;
yang besar pun boleh ikut, jangan ragu-ragu!
Asal hatinya rendah bagai anak jua,
Untuk yang dewasa pun pintuKu terbuka.
KJ. 155 YERUSALEM, PUSAKA DAUD
- Yerusalem, pusaka Daud, betapa kau berubah!
Mengapakahb tak lagi kau menjunjung citra sorga?
Mesias datang padamu mencari kebajikan,
Wajahmu dingin membeku dan Dia Kausalibkan. - Yerusalem, mengapakah kausangkal maksud Tuhan?
Dimanakah sejahtera yang harus kauwujudkan?
Di zaman dulu sang Firaun telah berbuat jahat,
Tak ubah kini punengkau membunuh Jurus’lamat. - Yerusalem, o bundaku, nabi-nabi kaubunuh,
dan yang diutus padamu engkau lempari batu.
Merindu Yesus, Putra Daud, mengumpulkan anakmu;
Engkau ternyata tidak mau, sebab terlalu angkuh. - Yerusalem, Yerusalem, Rajamu sudah datang!
Seorang Anak Betlehem empunya Kerajaan.
TakhtaNya suci dan teguh, damaiNya tak berlalu
Dan Ia menjadikanmu Yerusalem yang baru.
KJ. 156 KITA, ANAK ADAM
- Kita, anak Adam, insan bercela, lahir dalam dosa dan akibatnya,
kita kehilangan bahagia firdausdan menjadi takluk pada kuasa maut.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah! - Walau berusaha sampai berlelah, tidaklah menolong kita yang lemah,
hanya Tuhan Allah yang Mahakurnia, yang dalam kasihNya mengutus PutraNya.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah! - Andaikata Kristus tidak menjelma dala rupa hamba, masuk dunia,
jika bukan Dia menjadi Penebus, maka kita insan binasalah terus.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah! - Sungguh, kasih Allah sangatlah besar, nyata bagi kita yang t’lah mendengar
bahwa PuteraNya di salib Golgota menghapuskan dosa seluruh dunia.
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah! - KepadaMu, Kristus, puji s’lamanya: kau telah disalib bagi dunia,
Kau kekal bertakhta bersama BapaMu; t’rima kami ini di KerajaanMu!
Kyrie, eleison, Khriste, eleison, Kyrie, eleison!
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihilah! Tuhan, kasihanilah!
KJ. 157 INSAN, TANGISI DOSAMU
- Insan, tangisi dosamu! Ingatlah, Kristus menempuh jalan
penuh sengsara dan bagai hamba terendah Ia kosongkan diriNya
menjadi Perantara. Yang mati dihidupkanNya, yang sakit disembuhkanNya,
yang hilang Ia cari, berkurban diri akhirnya, memikul dosa dunia diatas kayu salib. - Syukur, pujian dan sembah kepada Dia angkatlah yang mati bagi kita.
Ikutlah Dia yang menang, pikullah salib dan beban dengan bersukacita!
KasihNya perkenankanlah dan dalam kuasa namaNya kalahkanlah yang jahat.
Ingat darahNya yang kudus, yang bagi Allah, Bapamu, berharga tinggi amat!
KJ. 158 ‘KU INGIN MENGHAYATI
- ‘Ku ingin menghayati sengsara Tuhanku.
Semoga kudapati, ya Yesus, rahmatMu!
Beban kesalahanku membuatku lelah;
Berilah hidup baru, ya Yesus, tolonglah! - O ingat akan daku yang hilang tersesat;
bertimbunlah dosaku yang menekan berat.
JalanMu kulalaikan, hidupku bercela;
Engkau penuh kebaikan, ya Yesus, tolonglah! - Waktu yang Kauberikan terbuang olehku;
tidak kuperhatikan nasihat sabdaMu.
Jiwaku menderita dan berkeluh-kesah;
O Sumber sukacita, ya Yesus, tolonglah! - Kiranya kausembuhkan hatiku yang sedih,
sudilah menghapuskan dosaku yang keji.
‘Ku rindu akan hidup yang suci mulia;
hantikanlah tangisku, ya Yesus, tolonglah!
KJ. 159 YESUS, MESIAS ISRAEL
- Yesus, Mesias Israel, Yesus, Engkau Imanuel;
Yesus, Harapan dunia, Juruselamat Dikaulah! - Biarlah kami mengerti bahwa telah Engkau beri
damai sentosa yang penuh hanyalah oleh kurbanMu. - Petrus mengaku segera: “kaulah Mesias mulia!”
tapi menolak ujarMu bahwa sengsara Kautempuh. - Memang di mata dunia kurban di salib tercela,
namun kurbanMu, Penebus, hikmat Ilahi yang kudus. - Ajari kami kasihMu, juga memikul salibMu,
rela bersaksi tak segan bahwa Engkaulah yang menang! - Biar semua mengerti damai kekal yang Kauberi:
Kau Jurus’lamat dunia; Yesus, Kau Raja semesta.
KJ. 160 SANG ANAKDOMBA YANG KUDUS
- Sang Anakdomba yang kudus memikul dosa dunia,
rela dan sabar menebus hutang besar manusia.
Lihatlah Dia menempuh jalan sengsara dan keluh,
Menurut dan setia. Ia dihina, disesah, mati di salib Golgota,
Berkata: “Ku sedia.” - Dialah Jurus’lamatku, Kawan yang tak bertara,
Pembawa damai yang penuh, disuruh Allah Bapa:
“Pergilah Kau, hai anakKu, terimalah di pundakMu
akibat dosa dunia; bebaskanlah manusia dari hukuman dan cela:
Engkaulah Penebusnya.” - “Ya Bapa, Aku HambaMu, yang Kau pesan Kutanggung;
sabdaMu niat hatiKu dan maksudMu Kusanjung.”
O kuasa kasih tak terp’ri Yang Mahakuasa memberi
PutraNya yang tercinta! Kasih Ilahi yang kudus,
Ke dalam maut kau tembus: kuasamu tak terhingga! - Sepanjang umur hidupku kuingat Dikau, Tuhan;
ya Yesus, di rangkulanMu hatiku Kausembuhkan.
Dalam gelap Engkau Terang, di malam duka Kau Teman
Yang menabahkan hati. Inilah yang menghiburku,
Bahwa ‘ku jadi milikMu baik hidup maupun mati. - Kau, Anakdomba yang lembut, kupuji siang-malam
dan diriku dengan syukur padaMu kuserahkan.
Biarlah daya hidupku melimpah-ruah bagiMu
Mengungkap t’rimakasih, hingga pahala karyaMu
Yang Kauperoleh bagiku kuingat tiap hari. - Hendak kuminum cawanMu dalam KerajaanMu;
darahMu kemegahanku dan pembersih jubahku.
Mahkota hidup yang baka akan kupakai menyembah
menghadap takhta Bapa. Kaulah kekal Pengantinku:
tak bercela di sisiMu ‘ku masuk rumah Allah.
KJ. 161 SEGALA KEMULIAAN
- Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
“Hosana, Raja kami! Hosana, Anak Daud!
Utusan Tuhan Allah, mubarakah Engkau!” - Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Malaikat dalam sorga memuji namaMu;
Segala yang tercipta menyambut kuasaMu. - Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Kaum Israel dahulu menghias jalanMu;
Pun kami mengelukan namaMu yang kudus. - Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Seb’lum Engkau sengsara, puian bergema;
Sekarang kami puji Kau dalam t’rang baka. - Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t’rus.
Dahulu dan sekarang Engkau terpujilah,
Ya Raja Mahamurah, Pemb’ri anugerah.
KJ. 162 HOSIANA! PUTRA DAUD
- Hosiana! Putra Daud memasuki kota Sion.
Siap-siaplah engkau, atur takhta bagi Dia!
Ranting palma taburlah, buka jalan bagiNya! - Hosiana! Marilah kami sonsong Kau yang datang.
Hati kami siaplah untuk kami persembahkan
Dan umatMu berseru: “S’lamat datang padaMu!” - Hosiana! Datanglah! Raja dan Pahlawan damai;
karyaMu seluruhnya itu kemenangan kami.
Oleh kuasa tanganMu KerajaanMu teguh. - Hosiana! Lihatlah kami umat yang Kaupilih.
KepadaMu sajalah kami menyerahkan diri,
Tunduk, patuh dan teguh melakukan p’rintahMu. - Hosiana! Tolonglah kami tanpa pamrih
kepadaMu berserah beribadah yang sejati.
Yang tak patut dan teguh, ia bukan muridMu. - Hosiana bergema, terdengar dimana-mana.
Putra Daud, penuh berkat, jangan Kau di luar sana.
Hosiana, masuklah! Tinggal t’rus! Haleluya!
KJ. 163 DAMAI SEJAHTERA KUTINGGALKAN BAGIMU
- “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu,
damai sentosaKu Kuberi kepadamu!
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu,
damai sentosaKu Kuberi kepadamu!”
Janganlah hatimu gemetar dan gelisah;
Tuhan kasihilah dan percayalah Dia!
Ia telah pergi, Ia datang kembali.
Ingat amanatnya, berpegang pada janji: - DisediakanNya dalam rumah BapaNya
bagi sahabatNya tempat tinggal s’lamanya.
Sambil menanti Dia, kuatkanlah hati.
Ingat amanatNya, berpegang pada janji: - Kamu, jemaatNya, tahu jalan ke situ:
Dialah Jalan dan Kebenaran dan Hidup!
Lakukanlah sabdaNya seraya menanti.
Ingat amanatNya, berpegang pada janji: - Kamu pun bukanlah bagai yatim piatu:
Roh Mahasucilah yang menghiburkan kamu!
Sampai TuhanMu datang amalkanlah kasih.
Ingat amanatNya, berpegang pada janji:
KJ. 164 DI LARUT MALAM YANG GELAP
- Di larut malam yang gelap San Jurus’lamat yang resah,
sendiri di kebun senyap berdoa pada BapaNya. - Di larut malam yang senyap Almasih sangat takutlah,
sedang muridNya terdekat tak tahu prihatin GuruNya. - Di larut malam kemelut Penanggung dosa dunia
penuh sengsara bertelut, bergumul dalam doaNya. - Di larut malam yang ngeri malaikat Bapa datanglah,
diutus untuk memberi kekuatan yang dipintaNya.
KJ. 165 JURUS’LAMAT DUNIA
- Jurus’lamat dunia, walau tak bersalah,
bagai maling disergap pada waktu malam
dan dihina, dicela didepan mahkamah,
diludahi, dicerca oleh kaum ulama. - Waktu fajar merekah,Yesus pun dibawa
ke Pilatus, dan seg’ra tak terbuki salah.
Ke Herodes yang kejam Yesus pun diseret;
Raja dan pengawalnya tak segan mengejek. - Jam sembilan paginya, balik ke Pilatus,
Tuhan kita disesah oleh kaum serdadu;
Jubah ungu diberi dan mahkota duri;
Olokannya: “Hai tabik, Raja kaum Yahudi!” - Palang dihelakanNya pada tengah hari
dan di bukit Golgota Ia pun disalib,
menderita tiga jam; ada yang menghujat.
Matahari pun kelam dan menutup muka. - Pukul tiga yang sepi, Yesus, hampir mati,
berseru: “Eli, Eli, lamma sabakhtani?”
Lalu putus nyawaNya dan di Bait Suci
Tabir koyak terbelah; ada gempa bumi. - Waktu menjelang senja, yang kena hukuman
dipatahkan tulangnya agar diturunkan.
Yesus tak demikian, kar’na sudah mati:
Nampak dari lukaNya darah campur air. - Surya hampir terbenam waktu datang Yusuf
yang termasuk muridNya, minta mayat Yesus;
tubuh diturunkannya, dikapankan lenan
dan di kubur miliknya Yesus dibaringkan. - Tuhan Yesus, tolonglah kami mendalami
aniaya dan cela yang Engkau alami,
agar kami olehMu meninggalkan dosa
kepadaMu bersyukur, jiwa pun sentosa.
KJ. 166 TERSALIB DAN SENGSARA
- Tersalib dan sengsara Kau, Yesus, Tuhanku,
terkulai menderita akibat salahku; dengan hati yang pilu,
sedih tak terperi kulihat siksaanMu yang dashyat dan keji. - Alam berdukacita dan langit menggelap saksikan Putra Allah
membuat Firman g’nap; ditanggung s’gala siksa
yang sakit dan pedih demi tebusan dosa manusia di bumi. - Tertumpah darah Yesus di bukit Kalvari;
dipikul dengan tulus durhaka insani.
Bertobatlah, manusia, memohon ampunNya,
Supaya di sucukan di dalam darahNya!
KJ. 167 YESUS, TUHANKU, APAKAH DOSAMU
- Yesus, Tuhanku, apakah dosaMu, hingga hukuman bagiMu berlaku?
Durhaka apa sudah dituduhkan padaMu Tuhan? - Kau didera, dihina kaum prajurit, Kau dicerca, dib’ri mahkota duri
dan minumnMu pada kayu salib anggur yang pahit. - Apa sebabnya Kauterima siksa? Tak lain kar’na dosa manusia:
aku sendiri dan kesalahanku jadi bebanMu! - Siapa menduga jalan hukum ini: bahwa Gembala mengurbankan diri,
jadi tebusan domba yang bersalah terhadap Allah. - Kau harus mati walau tak berdosa, orang bersalah hidup dan sentosa.
Bebaskanlah kami yang t’lah mengaminkan Kau disalibkan. - Kasih sempurna, rahmat tak terhimgga, Kau menjalani siksa maut hina.
Aku terbawa dunia sukacita, kau menderita! - Raja abadi, apa kulakukan, agar kasihMu dapat kumasyhurkan?
Apa yang layak aku persembahkan jadi imbalan? - Tiada yang sanggup untuk mengimbangi rahmat kasihMu suci dan ilahi.
Baik berusaha maupun beribadah, takkan setara! - Namun yang tinggal berkenan padaMu hanyalah bila kusalibkan nafsu;
hati yang hancur yang hendak bertobat tidak Kautolak. - Kar’na ‘ku tahu aku tak berkuasa dan agar jangan aku putus asa,
b’ri Roh KudusMu memerintah aku ikut jejakMu! - Jadikan daku taat dan setia demi namaMu yang mahamulia,
agar kupikul salibMu ke muka tanpa berduka. - Walau karyaku tak bersifat jasa, namun, ya Tuhan , Kau senantiasa
mau menerima persembahan hati dan Kauberkati. - Ya Tuhan Yesus yang di takhta Allah, Kau yang terpuji umtuk selamanya;
aku pun ikut memberi selalu syukur padaMu!
KJ. 168a HAI DUNIA, LIHAT TUHAN
- Hai dunia, lihat Tuhan, Sang Surya kehidupan,
tergantung di salib. Sang Raja Kemuliaan menanggung
penghinaan, sengsara siksa yang keji.
KJ. 168b HAI DUNIA, LIHAT TUHAN
- Hai dunia, lihat Tuhan, Sang Surya kehidupan,
tergantung di salib. Sang Raja Kemuliaan menanggung
penghinaan, sengsara siksa yang keji.
KJ. 168c HAI DUNIA, LIHAT TUHAN
- Hai dunia, lihat Tuhan, Sang Surya kehidupan,
tergantung di salib. Sang Raja Kemuliaan menanggung
penghinaan, sengsara siksa yang keji. - O lihatlah betapa penuh keringat darah seluruh tubuhNya.
HatiNya yang mulia, dirundung dukacita,
Terungakap dalam berkesah. - Siapa menyebabkan hukuman dan siksaaan terhadap diriMu?
Kau bukanlah pedosa; Kau suci tak bernoda.
Mengapa salib Kautempuh? - Kesalahanku jua dan dosaku semua sebanyak pasir laut,
yang menyebabkan duka, sengsaraMu dan luka
dan sisa yang membawa maut. - Akulah yang celaka. ‘Ku patut ke neraka akibat dosaku.
‘Ku patut menderita segala dukacita, perih dan sakit bilurMu. - Kauangkat ke pundakMu segala tanggunganku yang menekan berat.
Sedang Engkau dikutuk, ‘ku bebas dan terluput.
SalibMu itulah berkat. - Dengan menyangkal diri ‘ku ingin mengiringi Engkau, ya Tuhanku,
di dalam sukacita, pun dalam menderita tetap setia padaMu.
KJ. 169 MEMANDANG SALIB RAJAKU
- Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia,
kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya. - Tak boleh aku bermegah selain di dalam salibMu;
kubuang nikmat dunia demi darahMu yang kudus. - Berpadu kasih dan sedih mengalir dari lukaMu;
mahkota duri yang pedih menjadi keagunganMu. - Melihat darah lukaNya membalut tubuh Tuhanku,
‘ku mati bagi dunia dan dunia mati bagiku. - Andaikan jagad milikku dan kuserahkan padaNya,
tak cukup bagi Tuhanku diriku yang dimintaNya.
KJ. 170 KEPALA YANG BERDARAH
- Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih,
penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
meski mahkota duri menghina harkatMu,
Kau patut kukagumi: terima hormatku. - O wajah yang mulia, yang patut di sembah
dan layak menerima pujian dunia, sekarang diludahi,
dihina, dicerca, disksa, dilukai yang salah siapakah? - Ya Tuhan, yang Kautanggung yaitu salahku;
dosaku t’lah Kaugantung dikayu salibMu.
O, kasihani daku yang harus dicela;
Ampunilah hambaMu, beri anugerah! - Gembala yang setia terima dombaMu!
Kau Sumber bahagia Penuntun hidupku.
SabdaMu t’lah membuka karunia tak terp’ri
Dan nikmat dari sorga padaku Kauberi. - Syukur sebulat hati kub’rikan padaMu,
ya Yesus yang t’lah mati demi selamatku.
Hendaklah ‘ku terhibur dengan tuntunanMu:
PadaMu ‘kuberlindung di akhir hayatku. - Di saat aku mati, Kau tinggalah serta;
di pintu maut nanti, ya Tuhan, datanglah!
Di kala kecemasan menghimpit hatiku,
Berilah kekuatan berkat sengsaraMu. - Engkaulah perlindungan di saat ajalku;
salibMulah, ya Tuhan, penghibur anakMu
dan wajahMu kupandang!
KJ. 171 PATAKA RAJA MAJULAH
- Pataka Raja majulah, Salib menjulang cemerlang:
tergantung Khalik semesta di dalam rupa mahlukNya. - Di salib itu lihatlah terpaku Kurban mulia;
tanganNya direntangkanNya demi berkat anugerah. - Ditikam tombak yang kejam, mengucur dari lambungNya
campuran air-darahNya membasuh dosa manusia. - Nubuat Mazmur Daud genap: “Hai bangsa-bangsa dunia,
akui Tuhan Rajamu; sebatang kayu takhtaNya.” - O pohon elok dan megah, berhias merah mulia,
terpilih agar dahanmu, menjamah tubuh Rajaku. - Ditimbang pada cabangmu Tebusan bagi dunia:
tawanan maut bebaslah, terangkat di neracamu. - Harumlah damar kayumu, aroma madu kalahlah;
penuh berkatlah Buahmu, o pohon hayat yang megah! - Salam, mezbah dan Kurbannya, sebab sengsara mulia:
Yang Hidup memasuki maut; terbitlah hidup abadi. - O salib, kau harapanku di waktu ‘ku memanggulmu:
limpahkanlah karunia dan dosaku tutuplah. - Tritunggal Allah, t’rimalah syukur seluruh mahlukMu!
Yang Kaus’lamatkan pimpinlah kekal selama-lamanya.
KJ. 172 LIHAT BUNDA YANG BERDUKA
- Lihat bunda yang berduka di depan salib Sang Put’ra;
air mata bergenang. O betapa jiwa ibu tersedu menanggung pilu,
bagai ditembus pedang. - Bunda Put’ra Tunggal Allah disebut “yang berbahagia”
kini sangat bersedih. Hatinya dirundung duka,
kar’na Put’ra yang termulia bersengsara di salib. - O siapa tidak pilu menyaksikan bunda Kristus menangisi
Put’ranya? Dan siapa tak tergugah menyelami duka bunda
Dalam siksa Anaknya? - Dilihatnya Yesus, Put’ra, yang tersiksa dan terluka
kar’na dosa umatNya dan bergumul sendirian
menghadapi kematian menyerahkan nyawaNya. - Wahai bunda, sumber kasih, biar turut kuhayati
dukamu yang mencekam; biar hatiku bernyala mengasihi
Put’ra Allahdan padaNya berkenan. - Biarlah sengsara aib dari Dia yang tersalib tersemat di hatiku;
yang ditanggungNya bagiku kudekap bersamamu. - Biar aku disampingmu pilu kar’na wafat Kristus
di sepanjang hidupku; inilah keinginanku:
di dekat salib Put’ramu besertamu tersedu. - O perawan yang terpilih, perkenankan aku ini
ikut dikau bersedih; biar kematian Tuhan
dan darahNya yang tercurah kukenangkan tak henti. - Biar aku pun terluka, menghayati salib Tuhan,
digerakkan kasihNya. Hatiku engkau kobarkan;
biar aku dibebaskan dalam penghakimanNya. - Biarlah salib Tuhanku jadi benteng naunganku dan kurasa rahmatNya.
Bila nanti aku mati, biar aku mewarisi kemuliaan yang baka.
KJ. 173 SIAPA TERGANTUNG DI SALIB DI SANA
- Siapa tergantung di salib di sana, tertimpa siksaan dan bencana,
penuh dengan luka , dirundung hukuman? Apakah yang sudah
dituduhkan? - Di salib di sana, menanggung sengsara, tergantunglah Anakdomba Allah.
Tiada salahNya selain megasihi, dan itu di tolak dunia ini. - Jikalau kasihNya semournya sejati, mengapakah Ia harus mati?
Mengapakah Ia menyangkal diriNya sehingga dipandang hina dina? - UpahNya yaitu pahala sentosa yang datang dengan tebusan dosa.
Curahan darahNya menutup semua; o lihat nestapa dan bilurNya! - Ya Yesus, ya Tuhan yang maharahmani, kasihMu tak dapat diimbangi!
Di sorga, di bumi, terima kiranya pujian dan hormat selamanya!
KJ. 174a ‘KU HERAN JURUS’LAMATKU
- ‘Ku heran , Jurus’lamatku bagiku tersalib?
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji? - Menanggung kejahatanku tersiksa Almasih?
Betapa agung rahmatNya, kasihNya tak terp’ri! - Tak heran surya jadi g’lap menutup mukanya,
ketika mati Khaliknya demi manusia. - Pun aku tutup wajahku menghadap salibNya;
tercucur air mataku bersyukur padaNya. - Tak dapat air mataku membalas kasihNya.
Seluruh jiwa ragaku ya Tuhan, t’rimalah.
KJ. 174b ‘KU HERAN JURUS’LAMATKU
- ‘Ku heran , Jurus’lamatku bagiku tersalib?
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?
Pada kayu salib ‘ku melihat terang dan beban hidupku
Hilang lenyap; mataku celik karena iman dan aku bahagia tetap.
KJ. 175 PENEBUSKU DISALIB
- Penebusku disalib dalam nista dan sengsara.
Putra Allah, hilangkah kuasaMu dan kemuliaanMu? - Penebusku disalib menghapuskan hukumanku,
agar aku diberi anugerah, hidup oleh matiNya. - Penebusku disalib. Biar aku pun setia bagi Dia!
Oleh kematianNya aku dibangkitkanNya. - Penebusku disalib. Apa pantas ‘ku mengaduh
disusahku? Dibandingkan salibNya, pikulankau ringanlah. - Penebusku disalib. Hidup-matiku, ya Tuhan,
kuserahkan: dalam suka-dukaku ‘ku tetap bersamaMu!
KJ. 176 DI LUAR TEMBOK NEGERI
- Di luar tembok negeri, di bukit Golgota,
tergantung Yesus disalib demi manusia.
Betapa agung kasihNya! ‘Ku patut menyembah.
Dengan percaya dan teguh ‘ku ikut jalanNya. - Betapa nista dan pedih sengsara Tuhanku,
Namun ‘ku yakin, matiNya demi selamatku.
Betapa agung kasihNya! ‘Ku patut menyembah.
Dengan percaya dan teguh ‘ku ikut jalanNya. - Percikan darah mulia menghapus dosaku,
sehingga rumah BapaNya terbuka bagiku.
Betapa agung kasihNya! ‘Ku patut menyembah.
Dengan percaya dan teguh ‘ku ikut jalanNya. - Hanyalah Yesus Penebus, tiada gantiNya,
yang dapat menghantarkanku ke sorga yang baka.
Betapa agung kasihNya! ‘Ku patut menyembah.
Dengan percaya dan teguh ‘ku ikut jalanNya.
KJ. 177 GOLGOTA, TEMPAT TUHANKU DISALIB
- Golgota, tempat Tuhanku disalib dan dicela,
agar dunia damai pula dengan Allah, Khaliknya.
Dari sanalah mengalir sungai kasih kurnia
Bagi orang berdosa, yang memandang Golgota. - O samud’ra kasih Allah: bagi isis dunia
diberiNya Putra Tunggal, agar kita s’lamatlah!
Yesus, Jalan, Kebenaran, Sumber Hidup yang baka,
t’lah berkurban bagi kita pada salib Golgota. - Mari kita muliakan cinta kasih Penebus:
dosa kita Dia hapus dengan darah yang kudus.
Ia taat sampai mati pada salib Golgota.
Kita hidup oleh Dia: Puji Tuhan s’lamanya!
KJ. 178 KAR’NA KASIHNYA PADAKU
- Kar’na kasihNya padaku Yesus datang ke dunia;
Ia t’lah memb’ri hidupNya gantiku yang bercela.
O, betapa mulia dan ajaib kuasaNya!
Kasih Jurus’lamat dunia menebus manusia. - Dengan sabar dan hikmatNya Yesus pimpin hidupku;
Firman dan kebenaranNya itulah peganganku.
O, betapa mulia dan ajaib kuasaNya!
Kasih Jurus’lamat dunia menebus manusia.
KJ. 179 YESUS, KAU KEHIDUPANKU
- Yesus, Kau kehidupanku, Kau penumpas mautku;
pada salib Kau dipaku sampai mati gantiku;
agar aku mendapati jidup baru yang abadi.
Syukur hati tak henti kepdaMu kuberi. - Yesus, Kau telah memikul fitnah, siksa terbesar;
Kau ditambat dan dipukul, walau hidupMu benar,
Agar aku tak binasa, s’lamat dari rantai dosa.
Syukur hati tak henti kepadaMu kuberi. - Tinggi hatiku t’lah pupus oleh kelembutanMu;
oleh matiMu Kauhapus rasa pahit matiku.
Oleh nista yang Kautanggung ‘ku yang hina jadi agung.
Sykur hati tak henti kepadaMu kuberi. - T’rima kasih, Jurus’lamat, atas pengorbananMu:
atas sakitMu yang sangat, atas pahit matiMu.
Atas luka, atas bilur, atas salib yang Kaupikul
Syukur hati tak henti kepadaMu kuberi.
KJ. 180 LIHATLAH KAYU SALIB
- Lihatlah kayu salib,
tempat Yesus yang tergantung menebus dunia. - Lihatlah kayu salib,
tempat Yesus melaksanakan perintah Bapa. - Lihatlah kayu salib,
tempat Sumber kes’lamatan bagi bangsa-bangsa. - Lihatlah kayu salib,
tempat Yesus yang tergantung mengampuni dosa. - Lihatlah kayu salib,
tempat Yesus menyerahkan hidup bagi kita. - Lihatlah kayu salib,
tanda cinta Putra Allah bagi manusia. - Lihatlah kayu salib,
tanda cinta Allah Bapa bagi ciptaanNya. - Lihatlah kayu salib
yang menjadi tanda cinta dalam hidup kita.
KJ. 181 “YANG SENGSARA” ITULAH
- “Yang Sengsara” itulah Putra Allah mulia, Penebus manusia.
Haleluya, puji Dia! - Ganti aku Dialah yang dihukum, disesah. Bebas aku olehNya.
Haleluya, puji Dia! - Kita salah dan lemah; Ia tidak bercela. Damai pulih olehNya.
Haleluya, puji Dia! - Di salib di Golgota “Selesailah!” sabdaNya. Kini sorga arasyNya.
Haleluya, puji Dia! - Bila Raja mulia menjemput jemaatNya, kidung kita bergema,
“Haleluya, puji Dia!
KJ. 182 LIHAT SALIB DI ATAS BUKIT GOLGOTA
- Lihat salib diatas bukit Golgota, tempat tergantung Jurus’lamat dunia;
dalam sengsara jiwa raga yang pedih Ia menanggung dosa kita yang keji. - Yesus yang taat sampai mati di salib menjadi Anakdomba yang tersembelih;
Kar’nanya kasihNya yang sempurna dan kudus, kuasa jahat dikalahkan Penebus. - Yesus yang taat sampai mati di salib menjadi Anakdomba yang tersembelih;
kar’nanya sangat diagungkan namaNya di dalam sorga dan di dalam dunia. - Dari salibMu Kau memanggil dunia agar melihat kasihMu yang mulia
dan mengikuti Dikau, pasrah dan teguh, mempersembahkan hidup kami padaMu!
KJ. 183 MENJULANG NYATA ATAS BUKIT KALA
- Menjulang nyata atas bukit kala t’rang benderang salibMu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala memancarkan kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan di ufuk timur pagi merekah. - SalibMu, Kristus, tanda pengasihan mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang terperikan di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir, insan bernoda kini berseri,
Teruras darah suci yang mengalir di salib pada bukit Kalvari.
KJ. 184 YESUS SAYANG PADAKU
- Yesus sayang padaku; Alkitab mengajarku.
Walau ‘ku kecil, lemah, aku ini milikNya.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab. - Yesus sayang padaku, Ia mati bagiku;
dosaku dihapusNya, sorga pun terbukalah.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab. - Yesus sayang padaku, waktu sakit badanku
aku ditungguiNya dari sorga mulia.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab. - Yesus sayang padaku, dan tetap bersamaku;
nanti ‘ku bersamanNya tinggal dalam rumahNya.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab.
KJ. 185 KASIH TUHANKU SUNGGUH BESAR
Kasih Tuhanku sungguh besar, tinggi dan dalam, luas benar.
Untuk manusia Ia beri kasih yang suci dan abadi.
KJ. 186 SAAT SEDIH
- Saat sedih, tak terperi; air mata bercucuran:
Putra tunggal BapaNya kini dikuburkan. - Terbaringlah di kuburNya Yang mati pada salib,
agar kurnia firdaus diberi kembali. - Manusia, dosamulah yang menyebabkan ini:
semestinya kamulah yang rebah disini - O, lihatlah di wajahNya bekas keluh nestapa;
patut isi dunia insaf dan meratap. - Bahagialah manusia yang sadar merenungkan
bahwa Raja mulia rela dikuburkan. - Ya Yesusku, Harapanku, hapuslah air mataku
dan di KerajaanMu ingat akan daku!
KJ. 187 YESUS BANGKIT! NYANYILAH
- Yesus bangkit! Nyanyilah: Haleluya!
Sungguh mulia hariNya! Haleluya!
Yang disalib Golgota, Haleluya,
Menebus manusia. Haleluya! - Naikkan puji dan syukur bagi Kristus, RajaMu
Maut ditanggung olehNya; yang berdosa s’lamatlah. - Siksa salibNya memb’ri pendamaian tak terp’ri
dan malaikat s’lamanya menyanyikan hormatNya. - Puji Allah! Nyanyilah! Mahaagung kasihNya!
Bala sorga, puji t’rus Bapa, Putra, Roh Kudus.
KJ. 188 KRISTUS BANGKIT! SORAKLAH
- Kristus bangkit! Soraklah: Haleluya!
Bumi, sorga bergema: Haleluya!
Berbalasan bersyukur: Haleluya!
Muliakan Tuhanmu! Haleluya! - Karya kasihNya genap, kemenanganNya tetap.
Surya s’lamat jadi t’rang takkan lagi terbenam. - Kuasa kubur menyerah dan neraka takluklah.
Kristus jaya atas maut dan terbukalah Firdaus. - Hidup Raja mulia: kita s’lamat OlehNya.
Maut, di mana jayamu? Kubur, mana kuasamu? - Hai tinggalkan maut kelam; ikut Dia yang menang!
Bangkitlah, manusia, dalam kenbangkitanNya! - Raja agung, t’rimalah sorak puji semesta!
Hormat kami bergema: Kaulah Hidup yang baka.
KJ. 189 YERUSALEM, BERSORAKLAH
- Yerusalem, bersoraklah menyambut fajar mulia!
Terbitlah hari yang terang: Tuhanmu bangkit dan menang! - Kuasa kubur, alam maut tak menaklukkan Putra Daud:
Sang Bapa membangkitkanNya; abadilah kuasaNya! - OlehNya kita pun lepas, tak lagi takut dan cemas:
dengan percaya padaNya sang maut hilang dashyatnya! - KebangkitanNya memberi hidup yang baru tak henti.
Terbitlah dari matiNya hidup kekal dan mulia.
KJ. 190 DARI KUBUR YANG KELAM
- Dari kubur yang kelam Kristus bangkit megah;
dari kuasa yang seram kita pun bebaslah! - Diberi kepadaNya takhta Allah kekal.
Isi sorga, dunia, nyanyi puji sembah.
KJ. 191 HARI MINGGU, HARI KEBAKTIAN
- Hari Minggu, Hari Kebangkitan, kami sambut fajarmu.
Di terangmu daya maut hilang, kalah sudah seteru.
Kristus, Matahari Kehidupan, o, pancarkan sinar
penghiburan dan harapan yang penuh akan damai Sabatmu. - Atas panggilanMu kami bangkit, hidup dalam hidupMu.
Dari kubur-dosa kami tampil, dibebaskan Roh Kudus.
Ajar kami tiap-tiap hari di kematianMu turut mati,
agar bangkit dan teguh ikut jalan jayaMu. - Hidup, mati, kami mengalami perlindunganMu tetap.
Nanti gurun dunia dijalani, masa duka pun genap.
Sungguh indah Hari Perhentian menyudahi malam kematian,
Saat kami menyembah Dikau di terang baka.
KJ. 192 MESKI DIJAGA KUBURNYA
- Meski dijaga kuburNya, tak usah kau sendu:
di Hari Minggu yang cerah t’lah bangkit Tuhanmu!
Bernyanyi, bergembiralah, bersyukur tak jemu!
Tiap Hari Minggu ingatlah: t’lah bangkit Tuhanmu! - Sedih dan suram rasanya di pagi yang gelap;
mulia Hari BangkitNya kuasa maut lenyap.
Bernyanyi, bergembiralah, bersyukur tak jemu!
Tiap Hari Minggu ingatlah: t’lah bangkit Tuhanmu!
KJ. 193 YESUS BANGKIT, HALELUYA
- Yesus bangkit, Haleluya, kubur pun terbuka;
Yesus jaya, Haleluya, atas maut dan dosa.
Yesus hidup, Haleluya, dan menang selamanya,
puji Dia, Haleluya, puji kuasa dan kasihNya!
KJ. 194 DIKAU, YANG BANGKIT, MAHAMULIA
- Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya dan megah!
Turun malak sorga putih cemerlang; kubur ia buka, tanda Kau menang.
Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya dan megah! - Lihatlah Dia, Yesus, Tuhanmu! Dialah Mesias; yakinlah teguh!
Mari, umat Tuhan, bergembiralah! Bertekun maklumkan kemenanganNya!
Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya dan megah! - Tuhanku hidup takut pun lenyap. Dia Junjunganku, Damaiku tetap.
Yesuslah Kuatku, Kemenanganku, Yesus Hidupku, Kemuliaanku!
Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya dan megah!
KJ. 195 DI MAKAM YANG GELAP
- Di makam yang gelap Yesus terbaring menanti merekah fajar terang.
Bangkitlah Dia megah kuasa Iblis patah menyerah. Alam maut sudah di kalahkanNya.
Ia hidup dan berkuasa s’lamanya! T’lah menang, t’lah menang!
Kristus bangkit dan menang! - Dan sia-sialah kubur dijaga, pun tiada gunanya batu besar.
Bangkitlah Dia megah kuasa Iblis patah menyerah. Alam maut sudah di kalahkanNya.
Ia hidup dan berkuasa s’lamanya! T’lah menang, t’lah menang!
Kristus bangkit dan menang! - Maut dan Iblis pun tidak berdaya menahan Tuhanku, Sang Penebus.
Bangkitlah Dia megah kuasa Iblis patah menyerah. Alam maut sudah di kalahkanNya.
Ia hidup dan berkuasa s’lamanya! T’lah menang, t’lah menang!
Kristus bangkit dan menang!
KJ. 196 KRISTUS SUDAH BANGKIT
- Kristus sudah bangkit, jaya atas salib. Bersukaria nyanyilah:
Kristus Penghibur dunia! Haleluya! - Tanpa iman paskah dunia binasa. Syukurlah, kita mendengar
kabar gembira yang besar. Haleluya! - Mari kita ikut di belakang memikul salib dan beban
dalam setia beriman. Haleluya! - Kristus menderita menggantikan kita. Sang Maut kalah
olehNya: musuh terakhir menyerah. Haleluya! - Kristus bersedia dicerca, dihina; sekarang Raja mulia
yang membebaskan umatNya. Haleluya! - Sungguh, Kristus bangkit: Kuasa maut berakhir.
Bersorak-sorailah terus: kita semua ditebus! Haleluya!
KJ. 197 ALLAH DIMULIAKANLAH
- Allah dimuliakanlah bersama Putra TunggalNya
yang menebus manusia. Haleluya, Haleluya, Haleluya! - Hari Ketiga yang cerah fajar menghalaukan duka:
lihatlah kubur terbuka! Haleluya, Haleluya, Haleluya! - Kata malaikat: “Marilah, jangan Yang Hidup kaucari
di dunia orang mati!” Haleluya, Haleluya, Haleluya! - “Ia t’lah bangkit, lihatlah tempat yang Ia tinggalkan
maut pun Ia kalahkan!” - Kami berdoa padaMu, Tuhan yang bangkit dan jaya,
buatlah kami percaya! Haleluya, Haleluya, Haleluya! - Ya Jurus’lamat, Penebus, namaMu kami agungkan:
sampai kekal Kaulah Tuhan! Haleluya, Haleluya, Haleluya!
KJ. 198 KINI SANG PUTRA T’LAH MENANG
- Kini Sang Putra t’lah menang, yang oleh maut tak terkekang.
Haleluya, Haleluya! KuasaNya agung dan megah; kekal terpuji
Namanya! Haleluya, Haleluya! - Dan kuasa Iblis, penentang dengansempurna direjang.
Haleluya, Haleluya! Pahlawan, tiada bandingNya,
Telah menumpas musuhNya. Haleluya, Haleluya! - Ya Jurus’lamat dunia, yang menebus manusia,
Haleluya, Haleluya, kiranya pimpin kami pun
Ke dalam kemuliaanMu! Haleluya, Haleluya! - Musuh terakhir dibekuk: hai maut, dimana kuasamu?
Haleluya, Haleluya! Di tangan Allah s’lamatlah
Kembali kita anakNya. Haleluya, Haleluya! - Kami bersama bersyukur dan merindukan sorgaMu.
Haleluya, Haleluya! Di sana berkumandanglah
pujian kami s’lamanya. Haleluya, Haleluya! - Ya Allah Bapa, t’rimalah syukur, pujian dan sembah,
Haleluya, Haleluya, bersama Kristus, Penebus, dan Roh
Penghibur yang Kudus. Haleluya, Haleluya!
KJ. 199 HAI UMAT TUHAN, NYANYILAH
- Hai umat Tuhan, nyanyilah: har-i-ni Raja mulia t’lah bangkit
dari kuburNya. Haleluya! - Di pagi hari yang sedih ketiga ibu t’lah pergi melihat
kubur yang sepi. Haleluya! - Maria dari Magdala, Salome dan Maria lain membawa
minyak dan rempah. Haleluya! - Malaikat sorga menegur “Di Galilea Tuhanmu menunggu
kedatanganmu” Haleluya! - Sesudah tiba kabarnya, Yohanes lari segera dan Petrus
di belakangnya. Haleluya! - Berkumpul para murid pun dan Yesus datang bertemu,
bersabda: “Salam bagimu!” Haleluya! - Tetapi Tomas Didimus menaruh syak wasangka t’rus;
belum lihat Penebus. Haleluya! - “Hai Tomas, taruh jarimu ke dalam luka tubuhKu:
percayalah dengan teguh!” Haleluya! - Tak lagi Tomas bersendu dan yakin ia berseru:
“Ya Tuhanku, ya Allahku!” Haleluya! - Bahagia merekahlah yang tak melihat Tuhannya,
namun percaya padaNya! Haleluya! - Bersukacita, marilah, nyanyian Paskah angkatlah
dan puji Tuhan s’lamanya! Haleluya! - Demi karunia Penebus, Sang Anakdomba yang kudus,
Syukur kepada Allah t’rus! Haleluya!
KJ. 200 MARI BERSUKACITA
- Mari bersukacita, terima kabar baik! Habislah dukacita;
terbitlah t’rang ajaib! Yesus yang tersekap di kubur yang gelap
disambut fajar t’rang sebagai Pemenang! - Ia pun dimakamkan; puaslah seteru. Tiada mereka sangka
t’lah bangkit Penebus! Kumandang jayaNya mengisi dunia
dan panji Pemenang berkibar cemerlang! - Oleh adegan ini gembira hatiku; tak lagi kutakuti ancaman seteru.
‘Ku beriman teguh: Yesus jaminanku.
SalibNya kupegang, niscaya ‘ku menang. - Bagai anggota Kristus, terpaut padaNya, tanpa cemas kuikut
di jalan jayaNya. Di maut yang kelam, betapa pun seram,
Tuhanku beserta dengan kuasaNya! - Rajaku sudah masuk kemuliaanNya: amanlah tujuanku di jalan dunia!
Jauhlah, hai lawanku! Tuhan di pihakku: Perisai dan Teman;
OlehNya ‘ku tent’ram! - Sampai ke dalam sorga ‘ku ikutlah terus; di pintuNya tersurat
amanat Penebus: “Yang tadi berlelah, dapat mahkotanya;
yang mati dalamKu, bahagia penuh"!